SEPERTI turnamen atau kejuaraan pada umumnya, Piala Thomas & Uber 2010 juga tak lepas dari pantauan pihak keamanan. Mereka dilibatkan oleh pihak panitia untuk menyukseskan turnamen bulu tangkis beregu dua tahunan itu di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei 2010.
Menurut Anggota Panitia Piala Thomas & Uber 2010 Samsyul Arief bin Mochtar, turnamen seperti Piala Thomas & Uber tak mungkin tanpa kehadiran pihak keamanan. Mereka menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menyukseskan turnamen tersebut.
Karena itu, pihaknya sudah sejak lama menggandeng pihak keamanan dari kepolisian Diraja Malaysia dan angkatan bersenjata sebelum menggelar turnamen tersebut. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan mereka sebelum menggelar turnamen ini. Mereka antusias memberikan bantuannya selama berlangsungnya turnamen tersebut,” cetus Syamsyul.
Sayang, pihaknya belum mengetahui berapa detail jumlah pihak keamanan yang turut berperan dalam turnamen itu, khususnya dalam menjaga wilayah di kawasan Juara Stadium yang akan dijadikan tempat bertanding para peserta.
Dia memprediksi terdapat 1.000 pihak keamanan dari pihak kepolisian setempat dan belum termasuk dibantu oleh angkatan bersenjata. “Mungkin bisa lebih jika turnamen memasuki tahap final. Yang jelas, mereka bertugas mengamankan situasi selama pertandingan dengan harapan akan mengangkat imej Malaysia selaku tuan rumah,” ungkapnya.
Saat melakukan investigasi, para petugas dari kepolisian sudah terlihat mengamankan Juara Stadium yang terletak sekitar 50 km dari pusat kota. Mereka disinyalir sudah berada di lokasi sebelum turnamen hari pertama dilangsungkan, Minggu (9/5/2010).
Mereka pun terbagi menjadi beberapa divisi yang bertugas mengamankan wilayah berbeda. Sebagian dari mereka ada yang bertugas di luar stadion, ada yang di dalam berbaur dengan penonton, hingga di area masuk Juara Stadium. Bahkan, kendaraan berat seperti water canon, amphibi atau tank, hingga kendaraan berat lainnya sudah disiagakan untuk menjaga hal tak diinginkan.
Selain itu, mereka juga terlihat mengenakan seragam lengkap hingga polisi yang menyamar atau intel di tempat tersebut. Tujuan mereka tentunya sama, yakni mengamankan perhelatan akbar cabang olahraga (bulu tangkis) yang digelar di Malaysia.
Abdul Razzak selaku salah satu personel kepolisian setempat mengatakan, pihaknya sudah mendapat mandat dari komandannya untuk menjalani misi penting mengamankan jalannya pertandingan. Intinya, pihaknya ditugasi menjaga ketertiban, terutama menghindari adanya kerusuhan yang kemungkinan bakal terjadi saat berlangsungnya turnamen tersebut.
“Keamanan yang kami lakukan di sini mungkin sama dengan tingkat keamanan negara lainnya, termasuk negara Anda saat menjadi tuan rumah turnamen yang sama dua tahun silam. Kami bertekad akan memberikan pelayanan terbaik agar tercipta suasana kondusif selama turnamen itu berlangsung,” pungkasnya.
Abdul yang berjaga di luar lokasi Juara Stadium optimistis dan berharap tak akan terjadi tindak kekerasan selama turnamen itu berlangsung. Tapi, dia bersama rekan lainnya akan tetap waspada menjaga hal yang tak diinginkan. “Kami optimistis tak akan terjadi hal mengerikan seperti yang Anda bayangkan. Sebab, Malaysia cenderung dalam situasi kondusif dan tak terjadi pergolakan saat ini,” tambahnya.
Saturday, May 08, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment