IP Address

.

Saturday, October 30, 2010

Lewati Tago, Taufik ke Semifinal

Taufik Hidayat berhasil mengatasi tekanan ketika berhadapan dengan pemain Jepang Kenichi Tago pada perempat final Denmark Terbuka Super Series di Odense Sports Park, Jumat (29/10/10). Bermodalkan ketenangan dan mental juara yang dimilikinya, Taufik akhirnya menang dua game 21-19, 21-19.

Hasil ini membuat Taufik selangkah lebih dekat dengan gelar juara di turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut. Tetapi unggulan kedua ini harus melewati satu langkah berikutnya di semifinal, Sabtu (30/10/10), ketika bertemu pemenang antara Du Pengyu (China) dan Kashyap Parupalli (India).

Dengan demikian, sudah ada dua wakil Indonesia yang menembus semifinal. Sebelumnya, ganda campuran Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa (unggulan 2) juga menyegel satu tempat di semifinal, setelah menang 21-17, 15-21, 21-15 atas unggulan ketujuh dari Jerman, Michael Fuchs/Birgit Overzier.

Tago, yang belum pernah menang atas Taufik, mengawali pertarungan dengan cukup bagus karena dia langsung memimpin 4-1. Tetapi, Taufik yang sudah kenyang pengalaman di arena tepok bulu ini secara perlahan mengejar, dan mulai membuat jarak dengan keunggulan 12-8. Tetapi Tago kembali membuat kejutan dengan meraih tujuh poin secara beruntun untuk balik memimpin 15-12.

Namun, Taufik tetap tenang menghadapi situasi tersebut. Peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut terus menempel perolehan poin Tago, dan setelah tertinggal 14-17, mantan pemain Pelatnas Cipayung ini meraup enam poin untuk meraih game point dalam kedudukan 20-17, sebelum menang 21-19.

Di game kedua, Taufik tampaknya dengan mudah akan menyelesaikan pertandingan karena sudah unggul jauh 11-5. Tetapi selepas istirahat satu menit tersebut, Tago tampil lebih agresif untuk mengejar, dan pemain Jepang ini berhasil memangkas jarak hingga kedudukan 9-11. Setelah itu, Tago kembali menuai empat poin untuk membuat skor imbang 14-14.

Duel berlangsung kian ketat, karena Tago terus menempel salah satu pemain idolanya tersebut. Tetapi saat kedudukan kritis 19-19, Taufik kembali memperlihatkan kelasnya sebagai pemain bermental juara, karena dia berhasil meraih dua poin terakhir untuk menang 21-19 dan maju ke semifinal.

Senatria ke Semifinal Tunggal Djarum Sirnas Piala Gubsu 2010

Pebulutangkis tunggal dewasa putra Senatria (SGS Elektrik) melanjutkan debut gemilangnya dengan merebut tiket semifinal Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional VI Piala Gubsu di GOR PBSI Jl. Pancing Medan, Kamis (28/10).

Juara bertahan dua kali berturut di Tegal dan Surabaya itu tampil di semfinal setelah menaklukkan Wisnu Yuli Prasetyo (PB Surya Baja) 21-17, 9-7. Wisnu yang merebut gelar juara tunggal taruna putra di Surabaya harus mengakhiri pertandingan game kedua sebelum waktunya, karena kelelahan.

Di semifinal, Senatria akan menghadapi lawan tangguh Fauzi Adnan (PB Jaya Raya Surya Naga). Begutu pun, pebulutangkis yang sempat menghuni Pelatnas selama dua tahun (2009-2010) itu mengaku optimis dapat mengalahkan Fauzi guna merebut tiket final.

“Saya bertekad merebut gelar juara ketiga kalinya di Djarum Sirnas 2010 ini, jadi siapa pun lawannya di semifinal nanti, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan. Apalagi Medan merupakan seri terakhir Djarum Sirnas 2010,” ucap lajang 21 tahun itu.

Diakui Senatria, Fauzi merupakan lawan tangguh, dari empat kali pertemuan dirinya dua kali menelan kekalahan. “Saya mengalahkan Fauzi saat semifinal Djarum Sirnas 2010 di Tegal dan final di Surabaya. Saya berharap pada pertemuan kelima kami, kemenangan akan menjadi milik saya,” katanya.

Sementara itu, Fauzi Adnan melaju ke semifinal setelah mengalahkan Engga Setiawan (PB Djarum) 21-16, 21-12. Meski sempat mendapat perlawanan ketat di awal-awal set pertama, Fauzi akhirnya mampu menunjukkan permainan terbaiknya untuk menyelesaikan duel dalam waktu 40 menit.

Unggulan kedua Tommy Sugiarto (Pelatda DKI) turut melaju ke semifinal setelah meraih kemenangan mudah atas Ari Yuli Wahyu Hartono (PB Djarum) 21-11, 21-13. Tiket terakhir ke semifinal diraih atlet non unggulan Achmat Rivai (PB Bank Sumsel Babel) setelah menundukkan Yoga Pratama (PB Alfamart) rubber game 21-19, 8-21, 21-13.

Sebelumnya, di nomor tunggal dewasa putri, unggulan pertama Maria Elfira Cristina (PB Djarum) melaju ke semifinal tanpa mendapat perlawanan berarti dari Yulia Yosephin Susanto (PB Jaya Raya Bintaro) dengan 21-7, 21-9.

Tiga tiket semifinal tersisa di tunggal dewasa putri masing-masing diraih Putri Muthia (PB Tangkas Alfamart), Ayu Wanda Tika Wulandari (PB Djarum) dan Desy Nidya Amelia (PB SGS Elektrik).

Susah Payah Hendra/Vita ke Semifinal Denmark Terbuka

Ganda campuran Indonesia, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, melangkah ke semifinal Denmark Terbuka Super Series. Unggulan kedua tersebut lolos setelah berjuang keras selama 50 menit untuk mengalahkan pasangan Jerman yang merupakan unggulan ketujuh, Michael Fuchs/Birgit Overzier, dengan 21-17, 15-21, 21-15.

Dalam duel yang berlangsung di Odense Sports Park, Jumat (29/10/2010), Hendra AG/Vita membutuhkan waktu 50 menit untuk menyingkirkan lawannya tersebut. Selanjutnya, di semifinal besok, mantan pemain Pelatnas Cipayung tersebut akan bertemu lawan berat, karena menghadapi unggulan ketiga dari Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Pasangan terbaik tuan rumah ini menang dua game 21-13, 21-10 atas unggulan delapan dari Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul.

Pertarungan sengit terjadi pada game pertama, karena Hendra AG/Vita lebih banyak tertinggal. Pasangan Jerman terus memimpin sejak awal, hingga kedudukan 13-10. Setelah itu, Hendra AG/Vita bangkit dan meraup lima poin secara beruntun untuk membalikkan keadaan, dan terus melaju hingga menang 21-17.

Di game kedua, Hendra AG/Vita tak berdaya. Sempat memimpin 8-6, perolehan poin satu-satunya pasangan Indonesia di sektor ganda campuran tersebut tertahan sehingga lawan bisa mengejar dan balik memimpin 12-8. Setelah itu, Hendra AG/Vita kesulitan untuk mengejar dan menyerah 15-21.

Pada game terakhir, duel berlangsung sengit karena terjadi kejar-mengejar poin hingga skor 12-11 untuk Hendra AG/Vita. Tetapi Fuchs/Overzier bisa menahan dan kembali memimpin dengan skor 14-12. Tertinggal dua poin, Hendra AG/Vita bermain lebih agresif sehingga mereka berhasil meraup enam poin untuk mengambilalih kendali permainan berkat keunggulan 18-14, sebelum menyudahi game penentu ini dengan 21-15, sekaligus menyegel tiket semifinal turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini.

Selain Hendra AG/Vita, Indonesia masih memiliki tiga wakil yang bermain di babak perempat final ini. Mereka adalah tunggal putra Taufik Hidayat, serta dua ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra AG.